Paling Popular
Terkini
mk-logo
Berita
Isu 1MDB: Tak ada kes, kata duta Malaysia
Diterbitkan:  Mar 19, 2018 1:33 PM
Dikemaskini: 6:27 AM

Duta Besar Malaysia di Indonesia Datuk Seri Zahrain Mohamed Hashim menafikan sebarang kes penyelewengan dalam 1MDB.

Dalam satu wawancara bersama majalah Tempo, Zahrain berkata kerajaan sebaliknya merupakan "mangsa" pembangkang yang ingin memburukkan imej kerajaan sempena pilihan raya umum (PRU) yang akan tiba.

"Jika Biro Siasatan Persekutuan (FBI) kata 1MDB melakukan penggubahan wang haram, mengapa Ketua Pegawai Eksekutif 1MDB (Arul Kanda Kandasamy) tak pernah diperiksa?

"Saya rasa ini permainan politik. Ada orang-orang yang ingin memburukkan kerajaan Malaysia dan perdana menteri," katanya.

Zahrain turut menegaskan bahawa siasatan pihak berkuasa Malaysia mendapati tiada unsur penyelewengan dalam 1MDB.

Ditanya sama ada Malaysia ada menghubungi AS dan negara lain berhubung kes 1MDB, Zahrain berkata: "Tuduhan-tuduhan yang dibuat telah kami selidiki, dan hasilnya tidak ada isu. Mengapa Amerika tak berkongsi dengan kami jika mereka memang ingin menyelesaikan masalah ini?"

Menurut Zahrain, isu 1MDB senagaja disensasikan oleh pembangkang yang bersepakat dengan Sarawak Report.

"Sekarang makin kuat setelah Dr Mahathir terlibat dalam pembangkang. Dia (Dr Mahathir) membunyai hubungan yang bagus," kata Zahrain dalam wawancara berkenaan.

Kata Zahrain lagi, kerajaan tidak banyak mengulas perkara itu kerana tidak mahu membuang masa menafikan cerita-cerita yang tak benar.

Berikut antara sedutan wawancara itu dalam bahasa Indonesia.

Soalan: Bagaimana pemerintah Malaysia menanggapi penyitaan kapal Equanimity?
Jawapan: Itu bukan kapal Malaysia, bukan kapal yang kena-mengena dengan Malaysia. Bukan pula kapal rakyat Malaysia.

S: Kapal itu disebut dimiliki oleh Jho Low...
Dari informasi yang kami dapat, kapal itu bukan punya Jho Low.

S: Lalu siapa pemiliknya?
Silakan anda telusuri.

S: Equanimity tidak ada kaitannya dengan kasus 1MDB?
Kalau bukan punya Jho Low, mengapa dikaitkan dengan 1MDB dan Perdana Menteri Malaysia.

S: Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) sangat runut dan rinci menerangkan aliran uang 1MDB.
FBI itu atas laporan dan cerita. Tapi, yang saya heran, jika FBI bilang 1MDB melakukan pencucian uang, mengapa CEO 1MDB (Arul Kanda Kandasamy) tak pernah diperiksa. Saya rasa ini permainan politik. Ada orang-orang yang ingin menjelekkan kerajaan Malaysia dan perdana menteri.

S:Mengapa anda berpikir demikian?
Kerajaan dan pimpinan di Malaysia menjadi mangsa karena kami akan menghadapi pemilihan umum. Pihak oposisi memakai itu (isu 1MDB) untuk menyerang kerajaan. Kalau tuduhan itu ada, penyelidikannya juga ada, mengapa tidak ada aksi? Tidak ada penangkapan.

S: Jadi tidak ada pelanggaran dalam isu 1MDB?
There is no case. Polisi, lembaga antikorupsi Malaysia, dan Jaksa Agung telah menyelidiki dan tidak menemukan unsur-unsur penipuan. Parlemen juga sama hasilnya. Tidak ada pencurian, uang hilang, dan aliran uang ilegal dari 1MDB. 1MDB menjalankan bisnis secara formal.

S: Sesuai dengan regulasi, uang 1MDB seharusnya untuk apa?
1MDB dibentuk untuk mengembangkan investasi dan bisnis. Itu 100 persen perusahaan milik pemerintah, seperti badan usaha milik negara di Indonesia. Bisnis 1MDB berjalan baik, tapi disebutkan 1MDB kehilangan dana 42 miliar ringgit. Itu tak betul. Disebut juga ada uang masuk ke rekening perdana menteri dari 1MDB, padahal sudah dijelaskan bahwa uang itu dari kerajaan Arab Saudi.

S: Pemerintah Malaysia tidak berkomunikasi dengan Amerika dan negara-negara lain yang mengusut kasus 1MDB?
Tuduhan-tuduhan yang dibuat telah kami selidiki, dan hasilnya tidak ada isu. Mengapa Amerika tak berkongsi dengan kami jika mereka memang ingin menyelesaikan masalah ini?

S: Siapa yang membuat isu 1MDB mencuat?
Tiga tahun lalu, pihak oposisi yang memulainya dengan bersetakat dengan Sarawak Report. Sekarang makin kuat setelah Dr Mahathir terlibat dalam oposisi. Dia punya koneksi bagus.

S: Mengapa pemerintah Malaysia memilih tidak banyak berkomentar?
Kami tidak mau buang waktu dengan membantah cerita-cerita yang tak benar, kecuali ada bukti-bukti kukuh.

 

 


Sertai saluran WhatsApp Malaysiakini BM sekarang untuk mendapatkan perkembangan berita terkini!

Lihat Komen
ADS